Kota ini dihuni sekitar 23.000 jiwa dan menjadi kota terbesar di Kapuas Hulu. Kota ini juga menjadi pintu gerbang ke dua tujuan ekowisata utama di jantung Kalimantan, yaitu Taman Nasional Sentarum dan Taman Nasional Betung Kerihun. (*)
PUTUSSIBAU adalah Ibu Kota dari Kabupaten Kapuas Hulu, salah satu Kabupaten terbesar di Kalimantan Barat yang berbatasan langsung dengan Malaysia.
Dari Pontianak (Ibu Kota Provinsi Kalimantan Barat), Putussibau dapat ditempuh lewat transportasi Sungai Kapuas sejauh 846 km atau bisa juga lewat jalur darat sejauh 814 km.
Beginilah potret saat senja di sekitar kawasan Pantai Barak, dipesisir sungai Kapuas, sungai terpanjang di Indonesia.
Bila ingin lebih cepat sampai, bisa juga lewat jalur transportasi udara yang bisa ditempuh selama kurang lebih 1 jam 10 menit menggunakan pesawat dari Bandara Supadio, Pontianak ke Bandara Pangsuma Putussibau, Kapuas Hulu.
Seperti diketahui, beberapa penerbangan yang melayani rute Pontianak ke Putussibau yakni bisa dengan Wings Air (Lion Group) ataupun NAM Air (Sriwijaya Group) dan Citilink (Garuda Group).
Kota ini terletak di hulu Sungai Kapuas yang memiliki panjang 1,143 kilometer, dan 56 persen dari luas wilayah kabupaten ini adalah kawasan konservasi dalam bentuk taman nasional dan hutan lindung. Selain sungai, tak heran bila sejauh mata memandang akan terlihat hamparan hutan yang hijau dan menyegarkan mata.
1 Juni, diperingati sebagai hari jadi Kota Putussibau, yang ditanda-tangani oleh 25 orang peserta Seminar Pengkajian Sejarah Hari Jadinya Kota Putussibau, yang digelar pada 12–14 Februari 2005 dan merupakan bekas wilayah De Demang van Poetoessibaoe pada zaman Hindia Belanda.
Kota ini dihuni sekitar 23.000 jiwa dan menjadi kota terbesar di Kapuas Hulu. Kota ini juga menjadi pintu gerbang ke dua tujuan ekowisata utama di jantung Kalimantan, yaitu Taman Nasional Sentarum dan Taman Nasional Betung Kerihun. (*)
Penulis: AS Naufal | Berbagai Sumber