21 Maret 2023 - 18:30
Search
Close
  • Home
  • Kaltim
    • Samarinda
    • Bontang
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Ragam
  • Visual
    • Videografi
    • Infografis
  • Kolom
Menu
  • Home
  • Kaltim
    • Samarinda
    • Bontang
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Ragam
  • Visual
    • Videografi
    • Infografis
  • Kolom
21 Maret 2023 - 18:30
Search
Close
  • Home
  • Kaltim
    • Samarinda
    • Bontang
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Ragam
  • Visual
    • Videografi
    • Infografis
  • Kolom
  • Home
  • Kaltim
    • Samarinda
    • Bontang
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Ragam
  • Visual
    • Videografi
    • Infografis
  • Kolom
Search
Close
  • Home
  • Kaltim
    • Samarinda
    • Bontang
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Ragam
  • Visual
    • Videografi
    • Infografis
  • Kolom
  • Home
  • Kaltim
    • Samarinda
    • Bontang
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Ragam
  • Visual
    • Videografi
    • Infografis
  • Kolom
Home Kaltim Samarinda

Proyek Pembangunan Terowongan di Samarinda Dimulai

Proyek Pembangunan Terowongan di Samarinda Dimulai

Proyek Pembangunan Terowongan di Samarinda Dimulai

Wali Kota Samarinda melakukan peletakan batu pertama pembangunan terowongan Gunung Manggah. (foto: diskominfo samarinda)

Bagikan:

RedaksibyRedaksi
23 Januari 2023 | 09:53

newsborneo.id – Proyek pembangunan terowongan Gunung Manggah yang menghubungkan Jalan Sultan Alimuddin dengan Jalan Kakap, Kota Samarinda, resmi dimulai.

Tunel pertama di Pulau Kalimantan sepanjang 700 meter ini diharapkan menjadi solusi kemacetan di kawasan padat lalu lintas tersebut.

BacaJuga

Pelita Air Buka Penerbangan Balikpapan-Jakarta, Ini Jadwalnya

Wali Kota Samarinda Dukung Lapas Layak Huni lewat Pemindahan Lokasi

45 Titik Panas di Kaltim Terdeteksi Lagi

Layanan Pajak Berbasis Teknologi di Kukar, Kanwil DJP Kaltimtara Akui Terkesan

Peresmian pembangunan terowongan ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Wali Kota Samarinda Andi Harun, Jumat (19/1/2023). Tunel ini akan dikerjakan selama 22 bulan dan ditargetkan rampung 2024 mendatang.

Andi Harun menjelaskan, tujuan pembangunan terowongan tersebut untuk mengurai kepadatan lalu lintas di sekitar Gunung Manggah. Selama ini, kawasan tersebut belum memiliki jalur alterrnatif untuk menangani kemacetan di ruas jalan yang menjadi pintu masuk ke Kota Samarinda.

“Panjang terowongan mencapai 700 meter dan strukturnya sekira 400 meter menelan anggaran APBD sekira Rp 400 miliar. Inisiasi pembangunan terowongan oleh Pemda ini baru pertama kalinya karena biasanya hanya dilakukan pemerintah pusat,” ujar Andi Harun.

Menurut dia, awalnya Pemkot mempertimbangkan untuk membangun jalan layang. Namun, setelah dilakukan kajian teknis, dibutuhkan anggaran sekira Rp700 miliar lantaran harus membebaskan lahan milik warga.

“Akhirnya kita pilih membangun terowongan karena biaya pembangunan lebih murah yakni berkisar di biaya Rp 395 miliar. Kondisi tanah di lokasi juga mendukung untuk tunel,” ungkapnya.

Dia memastikan, terowongan Gunung Manggah berbeda dengan konsep tunel yang ada di kota-kota besar di Indonesia. Bentang alam terutama hutan di atas terowongan akan tetap dipertahankan. Kontur tanah dipastikan tidak berubah karena pemerintah tidak ingin merusak hutan di atasnya.

Terowongan ini, lanjut dia menjadi jalan pendekat dan pintu masuk dan keluar Jembatan Ahmad Amin yang merupakan akses penghubung menuju Ibu Kota Negara Nusatara.

Dia pun berharap semua mendukung, jangan sampai ada yang bermain di pembebasan lahan warga. (*)

Bagikan:

SAMARINDA

Wali Kota Samarinda Dukung Lapas Layak Huni lewat Pemindahan Lokasi
Samarinda

Wali Kota Samarinda Dukung Lapas Layak Huni lewat Pemindahan Lokasi

21 Maret 2023 | 01:49
Satgas PPKS Universitas Mulawarman Dilaporkan ke Polisi

Satgas PPKS Universitas Mulawarman Dilaporkan ke Polisi

by Redaksi
21 Maret 2023 | 00:31

Perayaan HUT ke-15 Gerindra, Jalan Sehat Berhadiah Mobil dan Tiket Umrah Gratis

Perayaan HUT ke-15 Gerindra, Jalan Sehat Berhadiah Mobil dan Tiket Umrah Gratis

by Redaksi
19 Maret 2023 | 19:02

Kaltim Dapat Tawaran jadi Tuan Rumah MTQ Nasional Tahun 2024

Kaltim Dapat Tawaran jadi Tuan Rumah MTQ Nasional Tahun 2024

by Redaksi
19 Maret 2023 | 17:27

Harga TBS Kelapa Sawit Kaltim Naik, Kini Rp2.458,60 per Kilogram

Harga TBS Kelapa Sawit Kaltim Naik, Kini Rp2.458,60 per Kilogram

by Redaksi
18 Maret 2023 | 17:27

Home Kaltim Samarinda

Proyek Pembangunan Terowongan di Samarinda Dimulai

Proyek Pembangunan Terowongan di Samarinda Dimulai

Proyek Pembangunan Terowongan di Samarinda Dimulai

Wali Kota Samarinda melakukan peletakan batu pertama pembangunan terowongan Gunung Manggah. (foto: diskominfo samarinda)

Bagikan:

RedaksibyRedaksi
23 Januari 2023 | 09:53

newsborneo.id – Proyek pembangunan terowongan Gunung Manggah yang menghubungkan Jalan Sultan Alimuddin dengan Jalan Kakap, Kota Samarinda, resmi dimulai.

Tunel pertama di Pulau Kalimantan sepanjang 700 meter ini diharapkan menjadi solusi kemacetan di kawasan padat lalu lintas tersebut.

BacaJuga

Pelita Air Buka Penerbangan Balikpapan-Jakarta, Ini Jadwalnya

Wali Kota Samarinda Dukung Lapas Layak Huni lewat Pemindahan Lokasi

45 Titik Panas di Kaltim Terdeteksi Lagi

Layanan Pajak Berbasis Teknologi di Kukar, Kanwil DJP Kaltimtara Akui Terkesan

Peresmian pembangunan terowongan ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Wali Kota Samarinda Andi Harun, Jumat (19/1/2023). Tunel ini akan dikerjakan selama 22 bulan dan ditargetkan rampung 2024 mendatang.

Andi Harun menjelaskan, tujuan pembangunan terowongan tersebut untuk mengurai kepadatan lalu lintas di sekitar Gunung Manggah. Selama ini, kawasan tersebut belum memiliki jalur alterrnatif untuk menangani kemacetan di ruas jalan yang menjadi pintu masuk ke Kota Samarinda.

“Panjang terowongan mencapai 700 meter dan strukturnya sekira 400 meter menelan anggaran APBD sekira Rp 400 miliar. Inisiasi pembangunan terowongan oleh Pemda ini baru pertama kalinya karena biasanya hanya dilakukan pemerintah pusat,” ujar Andi Harun.

Menurut dia, awalnya Pemkot mempertimbangkan untuk membangun jalan layang. Namun, setelah dilakukan kajian teknis, dibutuhkan anggaran sekira Rp700 miliar lantaran harus membebaskan lahan milik warga.

“Akhirnya kita pilih membangun terowongan karena biaya pembangunan lebih murah yakni berkisar di biaya Rp 395 miliar. Kondisi tanah di lokasi juga mendukung untuk tunel,” ungkapnya.

Dia memastikan, terowongan Gunung Manggah berbeda dengan konsep tunel yang ada di kota-kota besar di Indonesia. Bentang alam terutama hutan di atas terowongan akan tetap dipertahankan. Kontur tanah dipastikan tidak berubah karena pemerintah tidak ingin merusak hutan di atasnya.

Terowongan ini, lanjut dia menjadi jalan pendekat dan pintu masuk dan keluar Jembatan Ahmad Amin yang merupakan akses penghubung menuju Ibu Kota Negara Nusatara.

Dia pun berharap semua mendukung, jangan sampai ada yang bermain di pembebasan lahan warga. (*)

Bagikan:

Tentang Kami

Redaksi

Pedoman Siber

Privacy Policy

Disclaimer

Tentang Kami  |  Redaksi  |  Pedoman Siber

Privacy Policy  |  Dislaimer

COPYRIGHT © 2023 NEWSBORNEO.ID, ALL RIGHT RESERVED
Managed by Aydan Putra

Add New Playlist

21 Maret 2023 - 18:30

Kanal

Home

Kaltim

    Samarinda

    Balikpapan

    Bontang

Nasional

Internasional

Olahraga

Ragam

Visual

    Videografi

    Infografis

Kolom

About Us | Pedoman Siber | Disclaimer