newsborneo.id –Kebiadaban tentara Israel semakin menjadi-jadi. Terbaru, seorang pria Palestina, Tawfiq Sawafta (58) tewas ditembak di kepala saat pulang dari masjid seusai salat Subuh, Jumat (19/8/2022) pagi.
Penembakan itu terjadi saat situasi tenang dan tidak ada gesekan antara warga Palestina dengan tentara Zionis. Dalam video yang beredar di media sosial, Sawafta ditembak di Kota Tubas, Tepi Barat.
Tembakan terdengar saat Sawafta yang mengenakan jubah tradisional jalabiya, bergegas berlindung di dalam toko roti sebelum jatuh ke tanah di pintu masuk.
“Salah sedang berjalan pulang ketika dia memanggil Abu Obada (pemilik toko roti) untuk masuk karena terdengar suara tembakan. Beberapa detik sebelum dia mencapai toko roti, mereka menembak kepalanya,” kata saksi mata, Zakaria Sawafta (27)
Saksi mata tersebut menambahkan, tentara Israel ditempatkan di atas sebuah gedung tinggi di sekitar lokasi penembakan. Militer Israel mengatakan warga Palestina di Tubas telah melemparkan bom molotov dan menembaki pasukannya. Tentara pun membalas dengan menembak balik.
Perdana Menteri Palestina, Mohammad Shtayyeh mengutuk pembunuhan Sawafta. Dia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa terorisme Israel akan terus berlanjut selama diizinkan untuk bertindak dengan impunitas.
Pasukan Israel telah melakukan serangan hampir setiap hari di Tepi Barat dalam beberapa bulan terakhir setelah warga Palestina dari daerah itu melakukan serangan jalanan yang mematikan di Israel. (*)