Kalbar bakal Lelang 37 Paket Senilai Rp536 Miliar

Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji.

PONTIANAK – Pemprov Kalimantan Barat (Kalbar) menargetkan 85 persen jalan provinsi sudah dalam kondisi mantap tahun depan, 2022. Selaras dengan itu, Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji menyatakan akan melaksanakan 37 paket strategis pembangunan infrastruktur di kabupaten/kota, senilai Rp536 miliar pada tahun 2021.

Dari nilai itu, terdapat 1.500 kilometer infrastruktur jalan yang akan dibangun dengan ratusan jembatan akan diperbaiki dan dibangun baru. “Insyallah tahun ini hingga akhir tahun, jalan provinsi akan dalam kondisi mantap 68 sampai 70 persen,” ujarnya dikutip dari Humas Kalbar, Kamis (8/4/2021).

Dia meminta agar OPD terkait memperhatikan dokumen dan data serta proses-proses fasilitas yang sudah pernah dilakukan terkait Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 141 Tahun 2017 tentang Penegasan Batas Daerah dan menyelesaikan permasalahan tersebut sebelum terjadi konflik di tengah masyarakat

“Saya ingatkan segera diselesaikan permasalahan batas daerah jangan sampai ada konflik antar masyarakat. Saya titip juga kepada bapak Dirjen (Kemendagri) untuk menyelesaikan batas antara Provinsi Kalbar dengan Provinsi Kalteng,” pungkasnya.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat melalui Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) mengajukan Pesona Kulminasi Matahari di Tugu Khatulistiwa menjadi salah satu kegiatan kalender wisata Indonesia.

“Pesona Kulminasi Matahari ini sudah kami ajukan sebagai kalendar wisata Indonesia dan saat ini masih dalam tahap penjurian kedua untuk masuk ke dalam kegiatan nasional oleh kurator-kurator dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif,” ujar Kepala Dinas Dispopar Kalbar, Windy Prihastari, di Pontianak.

Ia menyampaikan, warga Kalbar khususnya Kota Pontianak harus bangga karena memiliki peristiwa Pesona Kulminasi Matahari yang tidak ada di provinsi-provinsi lain.

Dalam perkembangan berbeda, Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran mengharapkan dukungan pemerintah pusat dalam beberapa program pembangunan di Kalimantan Tengah pada sektor transportasi udara.

Adapun bandara yang menjadi prioritas diusulkan agar bisa dikembangkan, yakni Bandar Udara Tjilik Riwut Palangka Raya yang dikelola PT Angkasa Pura II agar bisa menjadi bandara internasional.

Selanjutnya adalah dukungan pembangunan bandara baru di Sebuai, Kabupaten Kotawaringin Barat. Selain menunjang kebutuhan masyarakat dan daerah, juga mendukung pengembangan sektor pariwisata agar lebih maksimal.

Sementara itu Bandara Haji Muhammad Sidik yang diresmikan, sudah melayani dua rute penerbangan, yaitu rute penerbangan perintis Palangka Raya-Muara Teweh dan rute penerbangan niaga tidak berjadwal Banjarmasin-Muara Teweh.

Selain itu, Kalimantan Tengah juga memiliki sejumlah bandara di kabupaten atau kota lainnya, meliputi Bandara H Asan Sampit, Bandara Sanggu di Barito Selatan, Bandara Puruk Cahu, Bandara Kuala Pembuang, Bandara Tumbang Samba dan Bandara Kuala Kurun. [BS]

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

@media print { .c-float-ad-left { display: none !important; } .c-float-ad-right { display: none !important; } .c-author { display: none !important; } } .c-float-ad-left { display: none !important; } .c-float-ad-right { display: none !important; } .c-author { display: none !important; } .c-also-read { display: none !important; } .single-post figure.post-image { margin: 30px 0 25px; } #pf-content img.mediumImage, #pf-content figure.mediumImage { display: none !important; }