SAMARINDA – Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Menteri PPN/Bappenas), Suharso Monoarfa, mengecek lokasi titik nol Ibu Kota Negara (IKN) baru RI di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur. Kunjungan Menteri berlangsung Senin 12 April 2021.
Sebelum meninjau ke titik nol IKN, Menteri PPN/Kepala Bappenas, Departemen Pengembangan Regional, Staf Khusus Menteri PPN (Chairil Abdini) Jubir Presiden Jokowi Fadjroel Rachman, dan Gubernur Kaltim Isran Noor, melakukan pemantauan lokasi kawaan IKN melalui udara dengan menggunakan helikopter.
Menteri Suharso menjelaskan groundbreaking (peletakan batu pertama) pembangunan istana negara di titik nol akan segara lakukan.
“Mudah-mudahan bulan puasa mendatang, kalau segala sesuatunya sudah terpenuhi, semua kondisi-kondisi persyaratan yang diharapkan secara teknokratir yang akuntable bisa dipertanggungjawakan, kita berharap dalam.bulan suci ramadan mendatang kita bisa melakukan groundbreaking,” ujar Suharso Monoarfa yang langsung diaminkan seluruh rombongan yang mendampingi menteri ke lokasi titik nol IKN.
“Untuk groundbreakinya kita berharap tahun ini dilaksanakan. Mudah-mudahan semakin cepat semakin bagus,” sambungnya.
Soharso menambahkan, kalau hitung-hitungan pada 17 Agustus 1945 itu jatuhnya pada bulan Ramadan, dan pada waktu itu diucapkan di Jakarta tepatnya di Jalan Pegangsaan Nomor 56, tepatnya pada bulan puasa. Apakah waktu itu pada hari ke 7 atau 17 Ramadan.
Menteri meminta kepada stafnya untuk mengambilkan tanah segenggam di sekitar titik nol IKN, kemudian tanah didoakan dengan membacakan surah Al Fatehah.
“Insyah Allah, dengan berkah dan segala ridhonya, kita harapkan segalanya bisa berjalan dengan baik,” ujar Suharso Monoarfa.
Suharso Monoarfa mengharapkan, pada bulan Ramadan, groungbreaking pembangunan istana negera di titik nol bisa terlaksana.
“Kita berharap pada Ramadhan ini, kalau segala sesuatunya sudah terpenuhi, semua kondisi-kondisi persyaratan yang diharapkan secara teknokratir yang akuntable bisa dipertanggungjawakan,” ujar Suharso Monoarfa.
Juru Bicara Presiden Jokowi Fadjroel Rachan mengatakan menyambut baik apa yang direncanakan Menteri PPN/Kepala Bappenas yang akan segera membangun IKN di Kacamatan Sepaku di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kaltim.
“Sejak awal Presiden Jokowi telah memilih Provinsi Kaltim sebagai IKN baru. Ini merupakan legesi Presiden kepada Republik Indonesia dalam upaya pemerataan pembangunan. Legesi Indonesia Sentris di seluruh wilayah Indonesia,” ujar Fadjroel Rachman.
Gubernur Kaltim, Isran Noor menegaskan kawasan Ibu Kota Negara (IKN) tidak ada lahan tumpang tindih, karena di kawasan ini adalah hutan milik negara yang diberikan lewenangan kepada swasta.
“Dan swasta yang bersangkutan tidak ada masalah, karena sesuai ketentuan ketika negara memerlukan kawasan itu maka harus menyetujuinya, jadi tidak ada masalah,” ujar Gubernur Isran Noor.
Gubernur Isran Noor menambahkan, untuk kawasan IKN di Sepaku tidak ada masalah, kalau ada di luar kawasan misalnya untuk pengembangan itu biasa-biasa saja dan tidak ada masalah.
“Misal, kalau kawasan hutan ini ada kawasan milik masyarakat itu diselesaikan secara baik,” ujar Gubernur Isran Noor.
Ketika dikonfirmasi awak media terkait lahan eks transmigrasi Warga Bumi Harapan, Isran Noor menjelaskan dari awalnya kerisidenan Kesultanan Kutai, pada tahun 1960 diambil negara semua aset-aset tersebut. Pada saat itu, semua kesultanan ditawarkan oleh pemerintah, mana yang mau dipertahankan dan mana yang tidak dipertahankan, dan kawasan kerajaan dulu tidak diusulkan lagi untuk dikelola mereka.
“Maka otomatis masuk milik negara. Jadi ndak ada masalah,” tandasnya. *
Penulis: Hendro Bas