04 Februari 2023 - 06:20
Search
Close
  • Home
  • Kaltim
    • Samarinda
    • Bontang
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Ragam
  • Visual
    • Videografi
    • Infografis
  • Kolom
Menu
  • Home
  • Kaltim
    • Samarinda
    • Bontang
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Ragam
  • Visual
    • Videografi
    • Infografis
  • Kolom
04 Februari 2023 - 06:20
Search
Close
  • Home
  • Kaltim
    • Samarinda
    • Bontang
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Ragam
  • Visual
    • Videografi
    • Infografis
  • Kolom
  • Home
  • Kaltim
    • Samarinda
    • Bontang
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Ragam
  • Visual
    • Videografi
    • Infografis
  • Kolom
Search
Close
  • Home
  • Kaltim
    • Samarinda
    • Bontang
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Ragam
  • Visual
    • Videografi
    • Infografis
  • Kolom
  • Home
  • Kaltim
    • Samarinda
    • Bontang
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Ragam
  • Visual
    • Videografi
    • Infografis
  • Kolom
Home Kaltim

Doa Menteri Bapenas di Titik Nol Ibu Kota Baru

Doa Menteri Bapenas di Titik Nol Ibu Kota Baru

Doa Menteri Bapenas di Titik Nol Ibu Kota Baru

Kunjungan Kerja Menteri PPN/Kepala Bappenas ke titik nol pembangunan dan titik lokasi Istana Negara di IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. (Dokumentasi Kementerian PPN/Bappenas).

Bagikan:

RedaksibyRedaksi
15 April 2021 | 17:48

SAMARINDA – Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Menteri PPN/Bappenas), Suharso Monoarfa, mengecek lokasi titik nol Ibu Kota Negara (IKN) baru RI di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur. Kunjungan Menteri berlangsung Senin 12 April 2021.

Sebelum meninjau ke titik nol IKN, Menteri PPN/Kepala Bappenas, Departemen Pengembangan Regional, Staf Khusus Menteri PPN (Chairil Abdini) Jubir Presiden Jokowi Fadjroel Rachman, dan Gubernur Kaltim Isran Noor, melakukan pemantauan lokasi kawaan IKN melalui udara dengan menggunakan helikopter.

BacaJuga

Kaltim Miliki 92 Kampung Iklim, Balikpapan Terbanyak

Produksi Perikanan Tangkap Kaltim Tembus 166 Ribu Ton per Tahun

10 Titik Panas Terdeteksi di Kaltim

Perputaran Uang di Kaltim Expo 2022 Capai Rp 3,5 Miliar

Menteri Suharso menjelaskan groundbreaking (peletakan batu pertama) pembangunan istana negara di titik nol akan segara lakukan.

“Mudah-mudahan bulan puasa mendatang, kalau segala sesuatunya sudah terpenuhi, semua kondisi-kondisi persyaratan yang diharapkan secara teknokratir yang akuntable bisa dipertanggungjawakan, kita berharap dalam.bulan suci ramadan mendatang kita bisa melakukan groundbreaking,” ujar Suharso Monoarfa yang langsung diaminkan seluruh rombongan yang mendampingi menteri ke lokasi titik nol IKN.

“Untuk groundbreakinya kita berharap tahun ini dilaksanakan. Mudah-mudahan semakin cepat semakin bagus,” sambungnya.

Soharso menambahkan, kalau hitung-hitungan pada 17 Agustus 1945 itu jatuhnya pada bulan Ramadan, dan pada waktu itu diucapkan di Jakarta tepatnya di Jalan Pegangsaan Nomor 56, tepatnya pada bulan puasa. Apakah waktu itu pada hari ke 7 atau 17 Ramadan.

Menteri meminta kepada stafnya untuk mengambilkan tanah segenggam di sekitar titik nol IKN, kemudian tanah didoakan dengan membacakan surah Al Fatehah.

“Insyah Allah, dengan berkah dan segala ridhonya, kita harapkan segalanya bisa berjalan dengan baik,” ujar Suharso Monoarfa.

Suharso Monoarfa mengharapkan, pada bulan Ramadan, groungbreaking pembangunan istana negera di titik nol bisa terlaksana.

“Kita berharap pada Ramadhan ini, kalau segala sesuatunya sudah terpenuhi, semua kondisi-kondisi persyaratan yang diharapkan secara teknokratir yang akuntable bisa dipertanggungjawakan,” ujar Suharso Monoarfa.

Juru Bicara Presiden Jokowi Fadjroel Rachan mengatakan menyambut baik apa yang direncanakan Menteri PPN/Kepala Bappenas yang akan segera membangun IKN di Kacamatan Sepaku di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kaltim.

“Sejak awal Presiden Jokowi telah memilih Provinsi Kaltim sebagai IKN baru. Ini merupakan legesi Presiden kepada Republik Indonesia dalam upaya pemerataan pembangunan. Legesi Indonesia Sentris di seluruh wilayah Indonesia,” ujar Fadjroel Rachman.

Gubernur Kaltim, Isran Noor menegaskan kawasan Ibu Kota Negara (IKN) tidak ada lahan tumpang tindih, karena di kawasan ini adalah hutan milik negara yang diberikan lewenangan kepada swasta.

“Dan swasta yang bersangkutan tidak ada masalah, karena sesuai ketentuan ketika negara memerlukan kawasan itu maka harus menyetujuinya, jadi tidak ada masalah,” ujar Gubernur Isran Noor.

Gubernur Isran Noor menambahkan, untuk kawasan IKN di Sepaku tidak ada masalah, kalau ada di luar kawasan misalnya untuk pengembangan itu biasa-biasa saja dan tidak ada masalah.

“Misal, kalau kawasan hutan ini ada kawasan milik masyarakat itu diselesaikan secara baik,” ujar Gubernur Isran Noor.

Ketika dikonfirmasi awak media terkait lahan eks transmigrasi Warga Bumi Harapan, Isran Noor menjelaskan dari awalnya kerisidenan Kesultanan Kutai, pada tahun 1960 diambil negara semua aset-aset tersebut. Pada saat itu, semua kesultanan ditawarkan oleh pemerintah, mana yang mau dipertahankan dan mana yang tidak dipertahankan, dan kawasan kerajaan dulu tidak diusulkan lagi untuk dikelola mereka.

“Maka otomatis masuk milik negara. Jadi ndak ada masalah,” tandasnya. *

 

Penulis: Hendro Bas

Tags: BapenasIbu Kota NegaraKalimantan TimurPemindahan IKN

Bagikan:

SAMARINDA

Raperda RTRW Kota Samarinda Dibahas Lagi
Samarinda

Raperda RTRW Kota Samarinda Dibahas Lagi

3 Februari 2023 | 12:49
Warga Usulkan Pembangunan TPU di Sido Damai Samarinda

Warga Usulkan Pembangunan TPU di Sido Damai Samarinda

by Redaksi
2 Februari 2023 | 06:33

Markaca Jaring Aspirasi Warga Sungai Kapih, Samarinda

Markaca Jaring Aspirasi Warga Sungai Kapih, Samarinda

by Redaksi
2 Februari 2023 | 00:28

Aturan Tempat Parkir di Samarinda bakal Disusun

Aturan Tempat Parkir di Samarinda bakal Disusun

by Redaksi
31 Januari 2023 | 15:39

DPRD Samarinda Rumuskan Perda Minuman Alkohol Tahun Ini

DPRD Samarinda Rumuskan Perda Minuman Alkohol Tahun Ini

by Redaksi
31 Januari 2023 | 07:50

Home Kaltim

Doa Menteri Bapenas di Titik Nol Ibu Kota Baru

Doa Menteri Bapenas di Titik Nol Ibu Kota Baru

Doa Menteri Bapenas di Titik Nol Ibu Kota Baru

Kunjungan Kerja Menteri PPN/Kepala Bappenas ke titik nol pembangunan dan titik lokasi Istana Negara di IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. (Dokumentasi Kementerian PPN/Bappenas).

Bagikan:

RedaksibyRedaksi
15 April 2021 | 17:48

SAMARINDA – Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Menteri PPN/Bappenas), Suharso Monoarfa, mengecek lokasi titik nol Ibu Kota Negara (IKN) baru RI di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur. Kunjungan Menteri berlangsung Senin 12 April 2021.

Sebelum meninjau ke titik nol IKN, Menteri PPN/Kepala Bappenas, Departemen Pengembangan Regional, Staf Khusus Menteri PPN (Chairil Abdini) Jubir Presiden Jokowi Fadjroel Rachman, dan Gubernur Kaltim Isran Noor, melakukan pemantauan lokasi kawaan IKN melalui udara dengan menggunakan helikopter.

BacaJuga

Kaltim Miliki 92 Kampung Iklim, Balikpapan Terbanyak

Produksi Perikanan Tangkap Kaltim Tembus 166 Ribu Ton per Tahun

10 Titik Panas Terdeteksi di Kaltim

Perputaran Uang di Kaltim Expo 2022 Capai Rp 3,5 Miliar

Menteri Suharso menjelaskan groundbreaking (peletakan batu pertama) pembangunan istana negara di titik nol akan segara lakukan.

“Mudah-mudahan bulan puasa mendatang, kalau segala sesuatunya sudah terpenuhi, semua kondisi-kondisi persyaratan yang diharapkan secara teknokratir yang akuntable bisa dipertanggungjawakan, kita berharap dalam.bulan suci ramadan mendatang kita bisa melakukan groundbreaking,” ujar Suharso Monoarfa yang langsung diaminkan seluruh rombongan yang mendampingi menteri ke lokasi titik nol IKN.

“Untuk groundbreakinya kita berharap tahun ini dilaksanakan. Mudah-mudahan semakin cepat semakin bagus,” sambungnya.

Soharso menambahkan, kalau hitung-hitungan pada 17 Agustus 1945 itu jatuhnya pada bulan Ramadan, dan pada waktu itu diucapkan di Jakarta tepatnya di Jalan Pegangsaan Nomor 56, tepatnya pada bulan puasa. Apakah waktu itu pada hari ke 7 atau 17 Ramadan.

Menteri meminta kepada stafnya untuk mengambilkan tanah segenggam di sekitar titik nol IKN, kemudian tanah didoakan dengan membacakan surah Al Fatehah.

“Insyah Allah, dengan berkah dan segala ridhonya, kita harapkan segalanya bisa berjalan dengan baik,” ujar Suharso Monoarfa.

Suharso Monoarfa mengharapkan, pada bulan Ramadan, groungbreaking pembangunan istana negera di titik nol bisa terlaksana.

“Kita berharap pada Ramadhan ini, kalau segala sesuatunya sudah terpenuhi, semua kondisi-kondisi persyaratan yang diharapkan secara teknokratir yang akuntable bisa dipertanggungjawakan,” ujar Suharso Monoarfa.

Juru Bicara Presiden Jokowi Fadjroel Rachan mengatakan menyambut baik apa yang direncanakan Menteri PPN/Kepala Bappenas yang akan segera membangun IKN di Kacamatan Sepaku di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kaltim.

“Sejak awal Presiden Jokowi telah memilih Provinsi Kaltim sebagai IKN baru. Ini merupakan legesi Presiden kepada Republik Indonesia dalam upaya pemerataan pembangunan. Legesi Indonesia Sentris di seluruh wilayah Indonesia,” ujar Fadjroel Rachman.

Gubernur Kaltim, Isran Noor menegaskan kawasan Ibu Kota Negara (IKN) tidak ada lahan tumpang tindih, karena di kawasan ini adalah hutan milik negara yang diberikan lewenangan kepada swasta.

“Dan swasta yang bersangkutan tidak ada masalah, karena sesuai ketentuan ketika negara memerlukan kawasan itu maka harus menyetujuinya, jadi tidak ada masalah,” ujar Gubernur Isran Noor.

Gubernur Isran Noor menambahkan, untuk kawasan IKN di Sepaku tidak ada masalah, kalau ada di luar kawasan misalnya untuk pengembangan itu biasa-biasa saja dan tidak ada masalah.

“Misal, kalau kawasan hutan ini ada kawasan milik masyarakat itu diselesaikan secara baik,” ujar Gubernur Isran Noor.

Ketika dikonfirmasi awak media terkait lahan eks transmigrasi Warga Bumi Harapan, Isran Noor menjelaskan dari awalnya kerisidenan Kesultanan Kutai, pada tahun 1960 diambil negara semua aset-aset tersebut. Pada saat itu, semua kesultanan ditawarkan oleh pemerintah, mana yang mau dipertahankan dan mana yang tidak dipertahankan, dan kawasan kerajaan dulu tidak diusulkan lagi untuk dikelola mereka.

“Maka otomatis masuk milik negara. Jadi ndak ada masalah,” tandasnya. *

 

Penulis: Hendro Bas

Tags: BapenasIbu Kota NegaraKalimantan TimurPemindahan IKN

Bagikan:

Tentang Kami

Redaksi

Pedoman Siber

Privacy Policy

Disclaimer

Tentang Kami  |  Redaksi  |  Pedoman Siber

Privacy Policy  |  Dislaimer

COPYRIGHT © 2023 NEWSBORNEO.ID, ALL RIGHT RESERVED
Managed by Aydan Putra

Add New Playlist

04 Februari 2023 - 06:20

Kanal

Home

Kaltim

    Samarinda

    Balikpapan

    Bontang

Nasional

Internasional

Olahraga

Ragam

Visual

    Videografi

    Infografis

Kolom

About Us | Pedoman Siber | Disclaimer