DINAS Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim mengusulkan agar format penilaian atau pedoman teknis pemilihan Pemuda Pelopor yang dilaksanakan Kementerian Pemuda dan Olahraga pada tahun 2024 mendatang harus ada masukan dari daerah.
“Itu evaluasi kita, karena saya hadir secara langsung (penilaian pemuda pelopor nasional 2023). Tahun depan format penilaian atau pedoman teknis harus ada masukan dari daerah,”kata Kepala Bidang Pemberdayaan Kepemudaan Dispora Kaltim Rasman Rading.
Seperti diketahui Pemilihan Pemuda Pelopor tahun 2023 telah selesai dilaksanakan. Tingkat nasional berlangsung di Jakarta pada, 16-19 Oktober 2023. Ada tiga perwakilan Kaltim, yaitu dari Kota Samarinda, Kutai Barat dan Balikpapan.
Dari tiga perwakilan itu hanya dari kota Samarinda bernama Yuni Handayani berhasil mendapatkan juara 3 pemuda pelopor bidang pendidikan.
Namun begitu kata Rasman Rading, Pemuda Pelopor dari Kaltim mestinya ada yang berada diurutan pertama. Seperti inovasi teknologi dan agama, sosial budaya. Dia menyayangkan penilaian tidak sesuai dengan pedoman teknis.
“Makanya saya kritik kemarin, kenapa tidak sesuai dengan pedoman teknis materi pemilihan. Kalau ada kesempatan untuk nyangga, saya akan nyangga itu,” tegasnya.
Atas hal tersebut Rasman bilang jadi evaluasi bagi pihaknya, olehnya penyelenggaraan pemuda pelopor selanjutnya harus dievaluasi.
Kemudian pihaknya juga akan menyemarakan pemilihan pemuda pelopor selanjutnya dari tingkat kota, provinsi hingga nasional.
Sebab kata dia, Kaltim punya banyak talenta muda dengan kepeloporannya diberbagai bidang. Hanya saja banyak faktor sehingga sedikit yang ikut serta.
“Karena kadang kurang informasi, kadang juga cuek, gak mau peduli padahal banyak generasi milenial kita, karena mungkin kurang informasi atau tidak mau membuka diri,” pungkasnya. (ADS)