21 Maret 2023 - 19:05
Search
Close
  • Home
  • Kaltim
    • Samarinda
    • Bontang
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Ragam
  • Visual
    • Videografi
    • Infografis
  • Kolom
Menu
  • Home
  • Kaltim
    • Samarinda
    • Bontang
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Ragam
  • Visual
    • Videografi
    • Infografis
  • Kolom
21 Maret 2023 - 19:05
Search
Close
  • Home
  • Kaltim
    • Samarinda
    • Bontang
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Ragam
  • Visual
    • Videografi
    • Infografis
  • Kolom
  • Home
  • Kaltim
    • Samarinda
    • Bontang
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Ragam
  • Visual
    • Videografi
    • Infografis
  • Kolom
Search
Close
  • Home
  • Kaltim
    • Samarinda
    • Bontang
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Ragam
  • Visual
    • Videografi
    • Infografis
  • Kolom
  • Home
  • Kaltim
    • Samarinda
    • Bontang
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Ragam
  • Visual
    • Videografi
    • Infografis
  • Kolom
Home Kaltim

Din Syamsuddin: Kerusakan Hutan di Kaltim Fase Serius

Din Syamsuddin: Kerusakan Hutan di Kaltim Fase Serius

Din Syamsuddin: Kerusakan Hutan di Kaltim Fase Serius

Din Syamsuddin

Bagikan:

RedaksibyRedaksi
9 April 2021 | 21:11

SAMARINDA, newsborneo.id – Kerusakan hutan di Kalimantan berlangsung lama. Bahkan telah memasuki fase serius. Keterlibatan pemuka agama untuk mencegah terjadinya kerusakan hutan berkelanjutan dinilainya sangat penting.

Hal ini disampaikan Ketua Dewan Penasihat Interfaith Rainforest Initiative (IRI) Indonesia, Din Syamsuddin usai mendeklarasikan IRI Chapter Kaltim di kantor Gubernur Kaltim, Samarinda, Jumat (9/4/2021).

BacaJuga

Upaya Kaltim Menyelamatkan 6,5 Juta Hektare Hutan

“Kaltim, Kalimantan umumnya, dikenal sebagai paru-paru dunia. Harus diakui puluhan tahun sejak dulu terjadi kerusakan hutan cukup serius,” kata Din Syamsuddin.

IRI Indonesia mendukung upaya pemerintah dalam upaya pelestarian hutan kembali. Termasuk penyelamatan satwa di dalamnya. Menurut Din, pemuka agama di Indonesia memiliki peranan penting ikut meminimalisir kerusakan hutan.

Lanjut Din, dunia mengakui agama punya peran strategis dalam menanggulangi masalah lingkungan hidup. Bahkan menjadi krisis lingkungan yang dipandang sebagai krisis moral dari lingkungan hidup. Termasuk kerusakan hutan itu sejatinya krisis moral.

“Terutama karena manusia memandang hutan, alam, sebagai objek bukan subjek. Maka pendekatan agama dipandang sebuah pendekatan efektif sekarang ini di tingkat global,” ungkap Din.

Apalagi Indonesia, sebagai bangsa beragama dan masyarakat adat dengan agama masing-masing. “Maka agama kita tampilkan sehingga menjadi problem solved,” sebut Din.

Sementara itu, Direktur Program IRI Indonesia Hanafi Guciano menerangkan, dengan diluncurkannya IRI Kaltim akan dilanjutkan dengan training pemuka agama dari berbagai elemen agama.

“Agar dapat membantu pemahaman lingkungan dan hutan melalui buku pedoman dan khutbah setiap agama,” kata Hanafi.

Untuk diketahui, IRI Indonesia merupakan program pemberdayaan kelompok agama untuk perlindungan hutan, perubahan iklim dan masyarakat adat yang diluncurkan 2020 lalu. [NA]

Tags: Din SyamsuddinHutan KalimantanKerusakan Hutan

Bagikan:

SAMARINDA

Wali Kota Samarinda Dukung Lapas Layak Huni lewat Pemindahan Lokasi
Samarinda

Wali Kota Samarinda Dukung Lapas Layak Huni lewat Pemindahan Lokasi

21 Maret 2023 | 01:49
Satgas PPKS Universitas Mulawarman Dilaporkan ke Polisi

Satgas PPKS Universitas Mulawarman Dilaporkan ke Polisi

by Redaksi
21 Maret 2023 | 00:31

Perayaan HUT ke-15 Gerindra, Jalan Sehat Berhadiah Mobil dan Tiket Umrah Gratis

Perayaan HUT ke-15 Gerindra, Jalan Sehat Berhadiah Mobil dan Tiket Umrah Gratis

by Redaksi
19 Maret 2023 | 19:02

Kaltim Dapat Tawaran jadi Tuan Rumah MTQ Nasional Tahun 2024

Kaltim Dapat Tawaran jadi Tuan Rumah MTQ Nasional Tahun 2024

by Redaksi
19 Maret 2023 | 17:27

Harga TBS Kelapa Sawit Kaltim Naik, Kini Rp2.458,60 per Kilogram

Harga TBS Kelapa Sawit Kaltim Naik, Kini Rp2.458,60 per Kilogram

by Redaksi
18 Maret 2023 | 17:27

Home Kaltim

Din Syamsuddin: Kerusakan Hutan di Kaltim Fase Serius

Din Syamsuddin: Kerusakan Hutan di Kaltim Fase Serius

Din Syamsuddin: Kerusakan Hutan di Kaltim Fase Serius

Din Syamsuddin

Bagikan:

RedaksibyRedaksi
9 April 2021 | 21:11

SAMARINDA, newsborneo.id – Kerusakan hutan di Kalimantan berlangsung lama. Bahkan telah memasuki fase serius. Keterlibatan pemuka agama untuk mencegah terjadinya kerusakan hutan berkelanjutan dinilainya sangat penting.

Hal ini disampaikan Ketua Dewan Penasihat Interfaith Rainforest Initiative (IRI) Indonesia, Din Syamsuddin usai mendeklarasikan IRI Chapter Kaltim di kantor Gubernur Kaltim, Samarinda, Jumat (9/4/2021).

BacaJuga

Upaya Kaltim Menyelamatkan 6,5 Juta Hektare Hutan

“Kaltim, Kalimantan umumnya, dikenal sebagai paru-paru dunia. Harus diakui puluhan tahun sejak dulu terjadi kerusakan hutan cukup serius,” kata Din Syamsuddin.

IRI Indonesia mendukung upaya pemerintah dalam upaya pelestarian hutan kembali. Termasuk penyelamatan satwa di dalamnya. Menurut Din, pemuka agama di Indonesia memiliki peranan penting ikut meminimalisir kerusakan hutan.

Lanjut Din, dunia mengakui agama punya peran strategis dalam menanggulangi masalah lingkungan hidup. Bahkan menjadi krisis lingkungan yang dipandang sebagai krisis moral dari lingkungan hidup. Termasuk kerusakan hutan itu sejatinya krisis moral.

“Terutama karena manusia memandang hutan, alam, sebagai objek bukan subjek. Maka pendekatan agama dipandang sebuah pendekatan efektif sekarang ini di tingkat global,” ungkap Din.

Apalagi Indonesia, sebagai bangsa beragama dan masyarakat adat dengan agama masing-masing. “Maka agama kita tampilkan sehingga menjadi problem solved,” sebut Din.

Sementara itu, Direktur Program IRI Indonesia Hanafi Guciano menerangkan, dengan diluncurkannya IRI Kaltim akan dilanjutkan dengan training pemuka agama dari berbagai elemen agama.

“Agar dapat membantu pemahaman lingkungan dan hutan melalui buku pedoman dan khutbah setiap agama,” kata Hanafi.

Untuk diketahui, IRI Indonesia merupakan program pemberdayaan kelompok agama untuk perlindungan hutan, perubahan iklim dan masyarakat adat yang diluncurkan 2020 lalu. [NA]

Tags: Din SyamsuddinHutan KalimantanKerusakan Hutan

Bagikan:

Tentang Kami

Redaksi

Pedoman Siber

Privacy Policy

Disclaimer

Tentang Kami  |  Redaksi  |  Pedoman Siber

Privacy Policy  |  Dislaimer

COPYRIGHT © 2023 NEWSBORNEO.ID, ALL RIGHT RESERVED
Managed by Aydan Putra

Add New Playlist

21 Maret 2023 - 19:05

Kanal

Home

Kaltim

    Samarinda

    Balikpapan

    Bontang

Nasional

Internasional

Olahraga

Ragam

Visual

    Videografi

    Infografis

Kolom

About Us | Pedoman Siber | Disclaimer