BONTANG – Harapan warga tujuh Rukun Tetangga (RT) di Sidrap luar untuk berdialog langsung dengan Gubernur Kalimantan Timur Rudi Mas’ud, Senin (11/8/2025), kandas di tengah jalan.
Sejak pagi, mereka sudah menunggu. Dari pukul 10.00 WITA, warga berkumpul, menanti rombongan orang nomor satu di Kaltim itu lewat di wilayah mereka. Namun, Gubernur lebih dulu menghadiri pertemuan yang digelar Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) di RT 14 Sidrap Dalam.
Kekecewaan pun tak terhindarkan. “Kami ingin beliau mendengar langsung keluh kesah kami. Karena kamilah yang merasakan dampaknya, kami yang jadi korbannya,” kata Saharuddin, salah satu warga Sidrap luar.
Ia mengaku sudah tahu ada pertemuan di Sidrap Dalam. Namun, banyak warga enggan datang. Alasannya, pertemuan itu diduga sudah diatur sedemikian rupa sehingga sulit bagi mereka untuk menyampaikan aspirasi.
“Kalau ikut pun percuma. Yang bicara pasti orangnya itu-itu saja. Lebih baik kami tunggu di sini. Sayangnya, Gubernur tidak datang,” keluhnya.
Nada serupa disampaikan Andi. Lelaki yang sudah 45 tahun tinggal di Sidrap luar itu merasa kehadiran Gubernur, meski hanya singgah sebentar, akan membuat rombongan tahu persis kondisi perbatasan yang mereka alami setiap hari.
“Dulu kami bagian dari Bontang, waktu masih kecamatan. Bontang itu ibarat ibu kami. Makanya wajar kalau kami memperjuangkan agar masuk Bontang,” ujarnya.
Tanpa kesepakatan dalam pertemuan di Sidrap Dalam, warga kini menaruh harapan pada Mahkamah Konstitusi (MK). Mereka ingin putusan nanti berpihak pada kepentingan masyarakat, bukan kelompok tertentu. [PRA/FR]
Tidak ada komentar