Demi Keluarga, Warga Kaltim Diminta Tak Mudik Lebaran

SAMARINDA – Dua hari terakhir, kasus COVID-19 Kalimantan Timur (Kaltim) dilaporan hanya di bawah 100 kasus. Meski demikian bukan berarti menjadi lampu hijau untuk melonggarkan protokol kesehatan di masyarakat berlaku. Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim justru meminta kewaspadaan semakin diperketat.

“Penularan COVID-19 masih terjadi. Samarinda tertinggi Sabtu kemarin,” ujar Sekretaris Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim Yudha Pranoto seperti dilansir dari rilis resmi Pemprov Kaltim, Senin (3/5).

Data terakhir Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim ada 84 kasus terkonfirmasi positif virus corona di provinsi ini. Dengan perincian Berau 6 kasus, Kutai Barat 7 kasus, Kutai Kartanegara 9 kasus, dan Kutai Timur 12 kasus. Selain itu Paser 16 kasus, Penajam Paser Utara 4 kasus, Balikpapan 17 kasus, Bontang 2 kasus, dan Samarinda 11 kasus.

Sementara penambahan pasien sembuh dari COVID-19 dilaporkan sebanyak 177 kasus. Meliputi Berau 11 kasus, Kutai Barat 39 kasus, Kutai Kartanegara 9 kasus, Kutai Timur 44 kasus, dan Mahakam Ulu 2 kasus. Diikuti Paser 6 kasus, Penajam Paser Utara 4 kasus, Balikpapan 31 kasus, Bontang 11 kasus, dan Samarinda 20 kasus.

Adapun penambahan pasien meninggal dunia dilaporkan sebanyak 5 kasus. Terdiri dari Kutai Timur 1 kasus, Penajam Paser Utara 2 kasus, dan Balikpapan 2 kasus. Dengan statistik corona yang masih fluktuatif, pihaknya pun mengingatkan agar warga tak laksanakan agenda mudik tahun ini.

“Sayangi keluarga dengan tidak mudik dulu tahun ini. Dengan begitu, mudah-mudahan tidak terjadi lonjakan kasus setelah Lebaran nanti,” tegasnya.

Dengan tambahan tersebut maka akumulasi kasus COVID-19 di Kaltim telah mencapai 68.901 atau 1.851,5 kasus per 100 ribu penduduk dengan positif rate 25,8 persen dari kasus diperiksa. Sedangkan total kasus sembuh mencapai 65.698 atau 95,4 persen dari akumulasi kasus positif dan kematian 1.646 atau 2,4 persen.

Menyisakan 1.557 kasus aktif atau masih menjalani perawatan maupun isolasi mandiri. Kasus positif harian yang pada Senin ini di bawah 100, melanjutkan tren bagus yang dicatatkan pada hari sebelumnya. Di mana pada Minggu, 2 Mei 2021, kasus positif juga di bawah 100 alias hanya 52 kasus. Kondisi tersebut sangat diharapkan pemerintah agar pandemi COVID-19 segera berakhir. Dengan demikian, aktivitas ekonomi dan sosial di Kaltim bisa kembali pulih seperti sedia kala.

“Terima kasih kepada masyarakat dan semua pihak yang sama-sama berdisiplin menerapkan protokol kesehatan dengan baik sehingga tambahan kasus positif bisa terus ditekan,” sambungnya.

Dia menambahkan, agar warga tak lalai menerapkan protokol kesehatan meski kasus terlihat melandai. Mulai dari memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, mencuci tangan dan mengurangi mobilitas.

“Mari menjaga diri dan sesama dari virus corona,” pungkasnya. **

 

Penulis: Basuki DH

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

@media print { .c-float-ad-left { display: none !important; } .c-float-ad-right { display: none !important; } .c-author { display: none !important; } } .c-float-ad-left { display: none !important; } .c-float-ad-right { display: none !important; } .c-author { display: none !important; } .c-also-read { display: none !important; } .single-post figure.post-image { margin: 30px 0 25px; } #pf-content img.mediumImage, #pf-content figure.mediumImage { display: none !important; }