BALIKPAPAN — Pemerintah Kota Balikpapan punya pesan penting untuk generasi muda: jangan sekadar pintar, tapi juga punya semangat gotong royong dan nilai-nilai kebangsaan yang kuat.
Pesan itu disampaikan Sekretaris Daerah Kota Balikpapan, Muhaimin, saat mengukuhkan pelaksana Duta Pancasila Paskibraka Indonesia (DPPI) masa bakti 2025–2029 dan membuka pemusatan pendidikan serta pelatihan calon Paskibraka Tahun 2025, Selasa (5/8/2025).
Acara berlangsung khidmat di Balai Kota Balikpapan.
“Selamat kepada adik-adik pelajar yang dikukuhkan sebagai pelaksana Duta Pancasila Paskibraka Indonesia. Juga kepada calon Paskibraka yang akan bertugas di peringatan HUT ke-80 RI nanti,” ujar Muhaimin.
Tapi, kata dia, ini bukan sekadar seremoni.
“Menjadi Duta Pancasila dan anggota Paskibraka bukan cuma tugas formal. Ini adalah kehormatan dan tanggung jawab besar. Kalian agen perubahan,” tegasnya.
Menurut Muhaimin, Duta Pancasila punya peran penting dalam menanamkan semangat nasionalisme dan kebhinekaan, terutama di tengah tantangan zaman seperti sekarang.
Arus globalisasi dan semangat individualisme disebutnya makin mengikis nilai kebersamaan.
“Itulah mengapa kalian harus jadi obor yang menerangi, bukan ikut larut dalam gelap,” katanya.
Ia menekankan, program pelatihan ini adalah bagian dari komitmen Pemkot Balikpapan untuk membentuk generasi yang nasionalis, berintegritas, dan berjiwa Pancasila.
“Paskibraka bukan cuma soal mengibarkan bendera. Itu simbol jati diri bangsa. Sebuah kemuliaan,” lanjut Muhaimin.
Dalam pembangunan kota yang inklusif dan berkelanjutan, Balikpapan sangat butuh anak muda yang tak hanya cerdas dan terampil, tapi juga punya hati untuk sesama.
“Gotong royong bukan slogan. Itu karakter. Dan kalian, Duta Pancasila, harus jadi penggeraknya,” ujar dia.
Muhaimin menutup sambutannya dengan ajakan: agar anak muda tak sekadar mengikuti zaman, tapi juga menjadi penentu arah masa depan bangsa.
Tidak ada komentar