LONDON — Liverpool mengawali musim 2025/26 dengan catatan pahit. Harapan meraih trofi perdana musim ini pupus setelah kalah dari Crystal Palace di ajang Community Shield 2025.
Bertanding di Stadion Wembley, Minggu (10/8/2025) malam WIB, The Reds kalah 2-3 lewat drama adu penalti. Skor imbang 2-2 di waktu normal memaksa laga berlanjut ke tos-tosan.
Kekalahan ini mengejutkan banyak pihak. Liverpool datang sebagai juara Liga Inggris musim lalu sekaligus favorit kuat di laga ini. Namun, sejumlah faktor membuat kemenangan lepas dari genggaman mereka.
Berikut lima penyebab Liverpool gagal mengangkat trofi Community Shield 2025:
1. Lini Pertahanan Rapuh
Pertahanan Liverpool tampak rapuh di laga ini. Keunggulan mereka dua kali berhasil disamakan oleh Palace. Bahkan, lawan berpeluang mencetak gol lebih banyak jika bukan karena penyelamatan gemilang Alisson Becker.
“Perlu sedikit penyesuaian di lini pertahanan,” aku pelatih Arne Slot usai pertandingan.
2. Gagal Antisipasi Serangan Balik Cepat
Crystal Palace dikenal berbahaya dalam serangan balik. Liverpool gagal mengantisipasinya, terutama pada menit ke-77. Will Hughes merebut bola dari Cody Gakpo, Adam Wharton mengirim umpan matang, dan Ismaila Sarr menyelesaikannya dengan gol penyeimbang 2-2.
3. Adaptasi Pemain Baru Belum Maksimal
Musim panas ini Liverpool mendatangkan Florian Wirtz, Hugo Ekitike, Jeremie Frimpong, dan Milos Kerkez. Namun, Arne Slot menilai para pemain baru masih butuh waktu untuk benar-benar padu dalam permainan.
“Butuh waktu untuk beradaptasi, baik ofensif maupun defensif,” ujarnya.
4. Mohamed Salah Tampil di Bawah Performa
Bintang Liverpool ini gagal memberikan pengaruh besar. Tak ada gol atau assist darinya, dan lebih buruk lagi, Salah gagal mengeksekusi penalti di babak adu tos-tosan.
5. Gagal Menjaga Momentum
Liverpool sempat memimpin dua kali lewat gol Ekitike dan Frimpong. Namun, keunggulan itu selalu bisa dibalas oleh Palace.
“Kalau lawan gagal mengeksekusi dua penalti dan Anda tetap kalah, itu jelas tidak membantu,” kata Slot.
Kekalahan ini menjadi peringatan dini bagi Liverpool. Masih ada waktu memperbaiki diri sebelum kompetisi resmi dimulai, namun laga ini membuktikan bahwa status juara bertahan tidak menjamin kemenangan di setiap kesempatan. [DE]
Tidak ada komentar