04 Februari 2023 - 06:35
Search
Close
  • Home
  • Kaltim
    • Samarinda
    • Bontang
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Ragam
  • Visual
    • Videografi
    • Infografis
  • Kolom
Menu
  • Home
  • Kaltim
    • Samarinda
    • Bontang
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Ragam
  • Visual
    • Videografi
    • Infografis
  • Kolom
04 Februari 2023 - 06:35
Search
Close
  • Home
  • Kaltim
    • Samarinda
    • Bontang
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Ragam
  • Visual
    • Videografi
    • Infografis
  • Kolom
  • Home
  • Kaltim
    • Samarinda
    • Bontang
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Ragam
  • Visual
    • Videografi
    • Infografis
  • Kolom
Search
Close
  • Home
  • Kaltim
    • Samarinda
    • Bontang
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Ragam
  • Visual
    • Videografi
    • Infografis
  • Kolom
  • Home
  • Kaltim
    • Samarinda
    • Bontang
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Ragam
  • Visual
    • Videografi
    • Infografis
  • Kolom
Home Kaltim

Lahan Kritis Mangrove di Kaltim 27 Ribu Hektare

Lahan Kritis Mangrove di Kaltim 27 Ribu Hektare

Lahan Kritis Mangrove di Kaltim 27 Ribu Hektare

Kemenko Marves, KLHK, Bappenas dan BRGM mengunjungi lokasi yang bakal jadi persemaian mangrove skala besar di Desa Saliki, Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara. (Foto:Pranala/Kemenko Marves)

Bagikan:

bolos.zonebybolos.zone
6 April 2021 | 06:57

BALIKPAPAN, newsborneo.id – Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) memiliki lahan kritis mangrove seluas 27.243 hektare dan pemerintah menargetkan untuk menyelesaikan rehabilitasi seluruh lahan kritis tersebut sampai tahun 2024.

Kawasan calon persemaian ini, berada di area Delta Mahakam dengan luas 38 hektare. Persemaian ini, nanti akan menyuplai bibit mangrove untuk program rehabilitasi di beberapa wilayah Kaltim.

BacaJuga

Kaltim Miliki 92 Kampung Iklim, Balikpapan Terbanyak

Produksi Perikanan Tangkap Kaltim Tembus 166 Ribu Ton per Tahun

10 Titik Panas Terdeteksi di Kaltim

Perputaran Uang di Kaltim Expo 2022 Capai Rp 3,5 Miliar

Lokasi persemaian itu, dirancang tidak hanya untuk kebutuhan produksi, tapi sebagai sarana pendidikan/riset dan ekowisata serta diharapkan dapat menjadi model yang direplikasi di lokasi lain. Tenaga kerja lokal, juga akan terserap dalam jumlah besar untuk persemaian ini.

Persemaian mangrove yang berada dibawah koordinasi BPDASHL Mahakam Berau ini, menargetkan akan memproduksi bibit sebanyak 10 juta batang per tahun dengan mengembangkan beberapa spesies mangrove seperti Rhizophora sp, Avicennia sp, dan lain sebagainya.

Saat ini, telah ada beberapa sarana prasarana di daerah persemaian seperti mess karyawan, kantor, aula, dermaga dan rumah genset yang di lokasi demi produktivitas kawasan tersebut.

“Persemaian skala besar ini memang merupakan keinginan Presiden RI yang disampaikan kepada Menko Marves dalam ratas tahun lalu, bahwa Indonesia harus memiliki persemaian mangrove skala besar yang dapat dibanggakan ke dunia,” tutur Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan, Nani Hendiarti berdasarkan keterangan tertulis, Senin (5/4/2021).

Pernyataan ini disampaikannya saat mendampingi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan rombongan serta pejabat lainnya dari Bappenas dan BRGM, mengunjungi lokasi yang bakal menjadi persemaian mangrove skala besar di Desa Saliki, Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara. Dalam kesempatan itu, mereka melakukan penanaman bibit mangrove secara simbolis.

Deputi Nani menjelaskan, bahwa Kaltim memiliki lahan kritis paling luas di antara provinsi Kalimantan lainnya.  Persemaian ini, merupakan awal yang sangat baik untuk melaksanakan percepatan rehabilitasi mangrove di wilayah Kaltim dan semoga dapat direplikasi di wilayah lainnya.

“Diharapkan, persemaian ini mampu memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar dan juga bagi kelestarian alam kedepannya,” ungkapnya. (re/dias)

Tags: Ibu Kota NegaraKalimantan TimurMangrove

Bagikan:

SAMARINDA

Raperda RTRW Kota Samarinda Dibahas Lagi
Samarinda

Raperda RTRW Kota Samarinda Dibahas Lagi

3 Februari 2023 | 12:49
Warga Usulkan Pembangunan TPU di Sido Damai Samarinda

Warga Usulkan Pembangunan TPU di Sido Damai Samarinda

by Redaksi
2 Februari 2023 | 06:33

Markaca Jaring Aspirasi Warga Sungai Kapih, Samarinda

Markaca Jaring Aspirasi Warga Sungai Kapih, Samarinda

by Redaksi
2 Februari 2023 | 00:28

Aturan Tempat Parkir di Samarinda bakal Disusun

Aturan Tempat Parkir di Samarinda bakal Disusun

by Redaksi
31 Januari 2023 | 15:39

DPRD Samarinda Rumuskan Perda Minuman Alkohol Tahun Ini

DPRD Samarinda Rumuskan Perda Minuman Alkohol Tahun Ini

by Redaksi
31 Januari 2023 | 07:50

Home Kaltim

Lahan Kritis Mangrove di Kaltim 27 Ribu Hektare

Lahan Kritis Mangrove di Kaltim 27 Ribu Hektare

Lahan Kritis Mangrove di Kaltim 27 Ribu Hektare

Kemenko Marves, KLHK, Bappenas dan BRGM mengunjungi lokasi yang bakal jadi persemaian mangrove skala besar di Desa Saliki, Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara. (Foto:Pranala/Kemenko Marves)

Bagikan:

bolos.zonebybolos.zone
6 April 2021 | 06:57

BALIKPAPAN, newsborneo.id – Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) memiliki lahan kritis mangrove seluas 27.243 hektare dan pemerintah menargetkan untuk menyelesaikan rehabilitasi seluruh lahan kritis tersebut sampai tahun 2024.

Kawasan calon persemaian ini, berada di area Delta Mahakam dengan luas 38 hektare. Persemaian ini, nanti akan menyuplai bibit mangrove untuk program rehabilitasi di beberapa wilayah Kaltim.

BacaJuga

Kaltim Miliki 92 Kampung Iklim, Balikpapan Terbanyak

Produksi Perikanan Tangkap Kaltim Tembus 166 Ribu Ton per Tahun

10 Titik Panas Terdeteksi di Kaltim

Perputaran Uang di Kaltim Expo 2022 Capai Rp 3,5 Miliar

Lokasi persemaian itu, dirancang tidak hanya untuk kebutuhan produksi, tapi sebagai sarana pendidikan/riset dan ekowisata serta diharapkan dapat menjadi model yang direplikasi di lokasi lain. Tenaga kerja lokal, juga akan terserap dalam jumlah besar untuk persemaian ini.

Persemaian mangrove yang berada dibawah koordinasi BPDASHL Mahakam Berau ini, menargetkan akan memproduksi bibit sebanyak 10 juta batang per tahun dengan mengembangkan beberapa spesies mangrove seperti Rhizophora sp, Avicennia sp, dan lain sebagainya.

Saat ini, telah ada beberapa sarana prasarana di daerah persemaian seperti mess karyawan, kantor, aula, dermaga dan rumah genset yang di lokasi demi produktivitas kawasan tersebut.

“Persemaian skala besar ini memang merupakan keinginan Presiden RI yang disampaikan kepada Menko Marves dalam ratas tahun lalu, bahwa Indonesia harus memiliki persemaian mangrove skala besar yang dapat dibanggakan ke dunia,” tutur Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan, Nani Hendiarti berdasarkan keterangan tertulis, Senin (5/4/2021).

Pernyataan ini disampaikannya saat mendampingi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan rombongan serta pejabat lainnya dari Bappenas dan BRGM, mengunjungi lokasi yang bakal menjadi persemaian mangrove skala besar di Desa Saliki, Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara. Dalam kesempatan itu, mereka melakukan penanaman bibit mangrove secara simbolis.

Deputi Nani menjelaskan, bahwa Kaltim memiliki lahan kritis paling luas di antara provinsi Kalimantan lainnya.  Persemaian ini, merupakan awal yang sangat baik untuk melaksanakan percepatan rehabilitasi mangrove di wilayah Kaltim dan semoga dapat direplikasi di wilayah lainnya.

“Diharapkan, persemaian ini mampu memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar dan juga bagi kelestarian alam kedepannya,” ungkapnya. (re/dias)

Tags: Ibu Kota NegaraKalimantan TimurMangrove

Bagikan:

Tentang Kami

Redaksi

Pedoman Siber

Privacy Policy

Disclaimer

Tentang Kami  |  Redaksi  |  Pedoman Siber

Privacy Policy  |  Dislaimer

COPYRIGHT © 2023 NEWSBORNEO.ID, ALL RIGHT RESERVED
Managed by Aydan Putra

Add New Playlist

04 Februari 2023 - 06:35

Kanal

Home

Kaltim

    Samarinda

    Balikpapan

    Bontang

Nasional

Internasional

Olahraga

Ragam

Visual

    Videografi

    Infografis

Kolom

About Us | Pedoman Siber | Disclaimer