160 x 600 AD PLACEMENT
160 x 600 AD PLACEMENT
930 x 180 AD PLACEMENT

Mayat Bayi di Kantong Plastik Mengambang di Sungai Mahakam

Warga di Jalan Yos Sudarso, Kecamatan Samarinda Kota, Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) digegerkan penemuan mayat bayi terbungkus kantong plastik mengambang di Sungai Mahakam, Rabu (24/8/2022) petang.
750 x 100 AD PLACEMENT

newsborneo.id – Warga di Jalan Yos Sudarso, Kecamatan Samarinda Kota, Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) digegerkan penemuan mayat bayi terbungkus kantong plastik mengambang di Sungai Mahakam, Rabu (24/8/2022) petang.

Mayat bayi berjenis kelamin laki-laki itu pertama kali ditemukan seorang pekerja di Pelabuhan Samarinda bernama Iwan yang curiga dengan aroma tidak sedap berasal dari kantong plastik.

Pria 53 tahun itu mengatakan awalnya dirinya sedang istirahat setelah bekerja seharian di samping Pelabuhan Samarinda.

Dia kemudian tidak sengaja melihat kantong plastik berwarna putih hitam mengambang dikerubungi lalat.  Iwan yang curiga dengan isi kantong plastik itu kemudian menggapai kantong plastik itu dengan menggunakan bambu.

750 x 100 AD PLACEMENT

“Sewaktu saya ambil, kok banyak lalatnya, tercium bau busuk juga. Pas saya buka di dalamnya ada kain sarung dan ada tanganya bayi,” beber Iwan.

Iwan terkejut dengan isi kantong plastik berisikan mayat bayi. Sejurus kemudian, dirinya memanggil teman-temannya dan segera melaporkan temuannya tersebut ke aparat kepolisian.

Tak berselang lama, Unit Inafis Satreskrim Polresta Samarinda yang tiba di lokasi kejadian segera mengevakuasi mayat bayi tersebut. Dari pemeriksaan polisi, mayat bayi ditemukan dalam kondisi masih tersambung ari-ari.

“Kondisi jasadnya (bayi) masih menempel dengan ari-ari di tali pusar,” ungkap Kasubnit Inafis Satreskrim Polresta Samarinda Aiptu Harry Cahyadi saat dikonfirmasi awak media.

750 x 100 AD PLACEMENT

Aiptu Harry menyampaikan bayi berjenis kelamin laki-laki itu diduga menjadi mayat dalam kantong plastik selama tiga hari.

Diperkirakan usianya bayi seharusnya masih di dalam kandungan delapan bulan menuju sembilan bulan (prematur). Kondisinya mengapung di air diduga kurang lebih sudah tiga hari.

Polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai siapa orang tua dari mayat bayi tersebut. Untuk mencari tahu siapa sang ibu dengan bermodalkan petunjuk dari kain membungkus jasad bayi ini. Kain sarung.

Usai mengevakuasi, mayat bayi laki-laki tersebut dibawa petugas ke RSUD Abdul Wahab Sjahranie guna dilakukan visum. (*)

750 x 100 AD PLACEMENT
Print Friendly, PDF & Email

750 x 100 AD PLACEMENT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

930 x 180 AD PLACEMENT