BONTANG – Ribuan pencari kerja membanjiri Job Fair Bontang 2025. Baru dua hari dibuka, acara yang digelar di Aula Koperasi Karyawan PT Pupuk Kaltim itu sudah mencatat 1.530 pelamar. Jumlah itu diprediksi terus bertambah hingga penutupan Jumat malam (25/7).
“Antusiasme masyarakat sangat tinggi. Per Kamis (24/7) sore, kami sudah menerima 1.530 berkas lamaran. Hari ini kemungkinan masih terus bertambah,” ungkap Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Bontang, Abdu Safa Muha, saat ditemui di lokasi acara. Ia didampingi Kabid Penempatan Kerja, Lukmanul Hakim.
Job Fair tahun ini menghadirkan banyak pilihan. Mulai dari lowongan kerja langsung di perusahaan, pelatihan keterampilan, hingga program pemagangan. Dari total pelamar, sebanyak 982 orang mendaftar untuk posisi kerja reguler. Perusahaan yang paling banyak diminati adalah Kaltim Nitrat Energy (KNE).
Pelatihan K3 Jadi Primadona
Tak hanya lowongan kerja, program pelatihan dan magang juga mencuri perhatian. Total ada 471 pendaftar yang mengincar 220 kuota pelatihan. Yang paling diburu? Program magang dan pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Umum.
“Biasanya pelatihan K3 hanya untuk lulusan D3 atau S1. Tapi tahun ini lulusan SMA juga bisa daftar. Banyak anak-anak fresh graduate langsung antre di stan PKT,” terang Lukmanul.
Namun tak semua lowongan ramai peminat. Ada juga yang sepi. Misalnya, formasi dosen di STITEK Bontang yang mensyaratkan minimal S2. “Sayangnya, pelamar dengan kualifikasi itu masih sangat sedikit di Bontang,” jelasnya.
Disnaker Ingatkan: Jangan Main ‘Orang Dalam’
Tingginya antusiasme ini juga diiringi peringatan keras dari Disnaker. Proses rekrutmen disebut tetap sepenuhnya menjadi kewenangan perusahaan. Namun Disnaker mengawasi agar semua berjalan transparan dan adil.
“Kami tegaskan tidak boleh ada praktik ‘orang dalam’. Semua proses harus terbuka dan profesional,” tegas Lukmanul.
Disnaker juga memastikan bahwa hasil seleksi akan diumumkan secara terbuka. Baik melalui kanal resmi Disnaker maupun media sosial.
“Entah kuotanya terpenuhi atau tidak, semua hasil akan kami umumkan,” ujarnya.
Saking ramainya pendaftar, Disnaker bahkan mengaku sempat kewalahan melayani permintaan pembuatan Kartu Kuning—dokumen yang jadi syarat utama mendaftar kerja.
“Hampir tiap jam ada antrean. Tapi ini menandakan semangat anak-anak Bontang untuk bekerja sangat tinggi,” pungkasnya. (fr)
Tidak ada komentar