NEWSBORNEO.ID, SAMARINDA – Masyarakat Kalimantan Timur (Kaltim) diminta tidak khawatir dengan ketersediaan bahan pokok menjelang hari raya Idulfitri.
Pemprov Kaltim melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (DP2KUKM) Kaltim menjamin pasokan bahan pokok selama Ramadan hingga Lebaran mencukupi. Masyarakat diimbau untuk tetap berbelanja normal agar tidak terjadi gejolak di pasar.
Kepala DP2KUKM Kaltim, Heni Purwaningsih menyatakan, pihaknya terus memastikan, agar stok kebutuhan pokok alias sembako masyarakat tersedia dalam jumlah yang cukup, mutu baik, serta harga yang tetap terjangkau.
Dia juga mengimbau masyarakat agar tak melakukan panic buying atau membeli secara berlebihan dan menumpuknya di rumah. Hal tersebut yang justru akan mengancam ketersediaan komoditi bahan pokok di pasaran.
“Stok bahan pokok cukup sampai setelah Lebaran. Masyarakat tidak perlu panic buying. Kita pastikan aman,” kata saat memberikan keterangan pers, pekan lalu.
Heni menjelaskan, kenaikan permintaan kebutuhan bahan pokok memang selalu mengalami kenaikan pada momentum hari raya termasuk selama bulan Ramadhan.
Meski banyak yang menjalankan ibadah puasa, faktanya konsumsi bahan pokok justru meningkat selama bulan Ramadan.
“Konsumsi makan memang berkurang, tapi riilnya justru permintaan kebutuhan pokok bertambah. Karena harus bikin takjil dan sebagainya,” ucapnya.
Untuk itu, Kaltim sebagai daerah yang masih mengandalkan pasokan bahan pokok dari provinsi lain terus berusaha menjaga alur distribusi agar harga tetap stabil. Pemprov Kaltim juga terus menjalin kerja sama dengan daerah pemasok untuk memastikan ketersediaan komoditi.
“Kami sudah menyediakan banyak alternatif pemasok. Bahkan kami sudah menjalin kerja sama perdagangan dengan 10 provinsi. Jadi bahan pokok seperti beras, gula, dan minyak goreng itu aman dan tersedia dengan beragam merek,” ungkap Heni.
Pemprov Kaltim juga telah me-launching Toko Penyeimbang atau Kios SIGAP yang menyediakan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau. Kios ini bisa diakses langsung oleh masyarakat.
Berdasarkan data Pasokan Indikatif yang dihimpun DP2KUKM Kaltim per Maret 2024, rata-rata ketahanan barang kebutuhan pokok di 10 kabupaten/kota dalam kondisi aman. Mulai dari beras, gula, minyak goreng, tepung terigu, telur, daging sapi, ayam, bawang merah, bawang putih, hingga cabai. (*)